Pengertian Fakta dan Opini

Fakta (bahasa latin : Factus) adalah hal atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya. Informasi yang didengar dapat disebut fakta apabila informasi itu
merupakan peristiwa yang berupa kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia: fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar – benar ada atau terjadi.
 
CIRI-CIRI KALIMAT FAKTA
  1. Dapat dibuktikan kebenarannya.
  2. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
  3. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.
  4. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
  5. Sudah dipastikan kebenaranya.
  6. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti.
  7. Menunjukkan peristiwa telah terjadi.
  8. Informasi dari kejadian yang sebenarnya.
 Opini Adalah salah satu kata yang hampir selalu berdampingan dengan kata fakta dan keduanya memliki perbedaan yang sangat jelas dan artikel kali ini tujuannya juga untuk menjelaskan keduanya baik dari sisi pengertian maupun melalui contoh - contoh kalimat opini dan fakta untuk membedakan antara keduanya.

Pengertian Opini - Menurut Wikipedia opini (opinion) adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian. Meskipun bukan merupakan sebuah fakta akan tetapi jika suatu saat suatu opini dapat dibuktikan maka opini tersebut akan berubah menjadi sebuah fakta.

CIRI-CIRI KALIMAT OPINI
  1. Tidak dapat dibuktikan kebenaranya. 
  2. Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa.
  3. Tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri.
  4. Tidak memiliki data yang akurat.
  5. Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalau apa.
  6. Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa rencana).
  7. Kalimat opini itu belum pasti kejadiannya.dan biasanya diawali dengan kata kata seperti “menurut saya”, “sepertinya”, “saya rasa”.
  8. Pendapat atau argumen seseorang.
  9. Informasi yang belum dibuktikan kebenarannya.
  10. Biasanya menggunakan kata-kata: bisa jadi, menurut, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, atau seharusnya.
PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI 

Fakta:
  • Kebenarannya bersifat objektif  
  • Merupakan kenyataan yang sebenarnya terjadi
  • Terdapat data yang akurat sebagai pendukung
Opini:
  • Kebenarannya bersifat subyektif 
  • Menunjukkan peristiwa yang belum terjadi
  • Tidak adanya data pendukung
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini