Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Setiap mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Proses pertumbuhan dan
perkembangan mahluk hidup terjadi secara beriringan. Pada pertumbuhan berbiji, pertumbuhan diawali dengan adanya perkecambahan biji (germinasi).
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume, massa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversible (tidak dapat diukur).
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis, contoh pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya.
Pertumbuhan juga merupakan proses kuantatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertumbuhan biasa menggunakan auksanometer. Auksanometer berfungsi untuk mengukur kecepatan bertambahnya panjang batang tanaman.
Pertumbuhan dibagi menjadi lima fase berikut:
1. Fase lag (pertumbuhan lambat, sel-sel yang membelah hanya sedikit).
2. Fase eksponensial (pertumbuhan mencapai maksimum, sel-sel aktif membelah dan mengalami elongasi).
3. Fase pertumbuhan lambat (pertumbuhan konstan, melambat).
4. Fase stasioner (pertumbuhan terhenti atau nol, ukuran tumbuhan sudah tidak mengalami perubahan).
5. Fase kematian (tumbuhan mengalami penuaan).
Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna. Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini