Fungsi Hormon Pada Tumbuhan


Pengertian hormon secara umum adalah adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin
yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh.

 Hormon tumbuh adalah senyawa kimia yang sangat aktif. Hormon yang memengaruhi pertumbuhan sehingga sering disebut hormon zat tumbuh. Hormon tumbuh pada tumbuhan
ditemukan oleh ahli botani yang berasal dari belanda yang bernama Went, tahun 1926. Hormon tumbuh tumbuhan memiliki banyak jenis. Hormon tumbuhan adalah auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen, asam traumalin dan asam absisat serta kalin.

Macam-Macam Hormon Pada Tumbuhan dan Fungsinya:

1. Auksin
 Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
   ~Fungsi Hormon Auksin
  • Merangsang pemanjangan sel 
  • Merangsang pembentukan bunga dan buah
  • Merangsang pemanjangan titik buah 
  • Mempengaruhi pembengkokan batang
  • Merangsang pembentukan akar lateral
  • Merangsang terjadinya proses diferensiasi
2. Gibrelin
 Hormon giberelin adalah suatu zat yang diperoleh dari salah satu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi di Jepang. Jamur tersebut adalah Gibberella fujikuroi. Giberelin pertama kali ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Tumbuhan padi yang terserang jamur tersebut memperlihatkan suatu gejala yang terjadi adanya pemanjangan abnormal. Percobaan pemakaian hormon giberelin telah dilakukan kepada jagung kerdil, yang hasilnya ternyata terlihat bahwa hormon giberelin dapat menambah tumbuh jagung tersebut. Semakin tinggi konsentrasi dari giberelin, maka semakin tinggi juga respons pertumbuhannya. Giberelin mempengaruhi pemanjangan sel maupun pada pembelahan pada jagung kerdil. Sedangkan tumbuhan jagung normal dan tumbuhan normal pemakain hormon giberelin tidak memberikan respons apapun. Giberelin jug mempengaruhi pemanjangan batang, perkembangan dan pertumbuhan  pada akar, bunga dan buah.  
   ~Fungsi Hormon Gibrelin
  • Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel 
  • Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah 
  • Menghambat pembentukan biji
  • Mempengaruhi pemanjangan batang
  • Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga
3. Sitokinin
 Hormon sitokinin adalah hormon yang bersama dengan hormon auksin dalam memengaruhi pembelahan sel yang disebut dengan sitokinesis. Sitokin dapat diperoleh pada ragi santan kelapa, ekstrak buah apel dan juga pada jaringan tumbuhan yang membelah. Jenis hormon Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin. Sitokinin mempengaruhi berbagai proses pertumbuhan.
   ~Fungsi Hormon Sitokinin
  • Mengatur pembentukan bunga dan buah 
  • Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan
  • Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda
  • Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Bersama-sama giberelin dan auksin, dapat membantu mengatur pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal 
  • Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah yang dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke organ tersebut. 
 4. Gas Etilen
 Hormon gas etilen adalah hormon yang dihasilkan dari buah yang sudah tua. Buah yang sudah tua dan masih berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka yang terjadi buah tersebut akan cepat masak. Tumbuh-tumbuhan menghasilkan etilen dari adanya respon stres (tekanan), yang meliputi kebanjiran, kekeringan, luka, tekanan kimia dan infeksi. Etilen juga dihasilkan pada saat pemasakan buah atau untuk merespon adanya peningkatan kadar auksin yang tinggi. Etilen dimanfaatkan dalam mempercepat pematangan buah.
   ~Fungsi Hormon Gas Etilen
  • Mempercepat dalam pematangan buah
  • Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh 
  • Memacu hormon lain dalam menimbulkan reaksi tertentu
  • Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
  • Induksi sel kelamin betina pada bunga
  • Merangsang terjadinya pemekaran bunga 
  • Mengakhiri masa dormansi
  • Pembentukan akar adventif
5. Asam Absitat
 Hormon Asam Absisat (Abscisic acid) adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman yang dilakukan dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun pada pembesaran sel, atau dapat kedua-keduanya.
   ~Fungsi Hormon Asam Absitat
  • Menghambat perkecambahan biji 
  • Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup 
  • Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel 
  • Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik
  • Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian
6. Asam Traumalin (hormon luka)
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya (regenerasi). Kemampuan ini dipengaruhi oleh hormon luka (asam traumalin). Hormon ini berfungsi merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka sehingga jaringan yang rusak akan digantikan dengan jaringan yang baru.
   ~Fungsi Asam Traumalin
  • Memperbaiki jaringan pada tumbuhan
  • Membantu dalam pengkembangbiakan tumbuhan terutama pada tumbuhan tingkat sederhana
  • Dimanfaatkan dalam sintesis prostaglandin
  • Sebagai faktor pertumbuhan
  • Meningkatkan kandungan protein pada gangang
7. Kalin
Hormon kalin adalah hormon yang dapat meangsang pembentukan organ tubuh. Kalin dibedakan menjadi empat macam organ tubuh dengan fungsi yang berbeda-beda
   ~Fungsi Hormon Kalin
  • Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang
  • Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar
  • Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun 
  • Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga

 Baca juga:
   ~Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal
   ~Proses Perkecambahan Biji
   ~Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini